Belajar, bersyukur, dan berbagi.

Friday, July 13, 2018

Glaukoma, Just share...

Masih belajar bersahabat sama yg satu ini. Kata bu dokter kemaren Nilai Tekanan bola mata orang normal sekitar 18, maksimal 21 (entah satuane aku lupa) pertama cek kemaren tekanan bola mataku kiri 27,2 kanan 27,4 hmm pantes aja, mata sering sakit kaya ditekan, sensitif sama cahaya, beberapa kali gak bisa lihat, sampe pernah muncul bayangan hitam yg ganggu penglihatan. Terus dikasih obatlah yg bikin sebadan kesemutan tiada tara, cek lagi eh tekanan ngedrop kiri kanan sampe 11. sembuh dong berarti? engggaaaaaak, kurang tekanan di bola mata ternyata juga bisa bikin bola mata kempes, bayangin aja bola basket yang bocor gak diisi angin wkwkwk



fyi, tekanan berlebih pada mata atau glaukoma itu bisa menyebabkan kebutaan, dan katanya penyebab kebutaan terbanyak ke 2 setelah katarak. dan kabar baiknya, glaukoma kaya penyakit ku yg lain, hanya bisa dikontrol, dan butuh cek berkala, perlu pengobatan jangka paaanjaaaaang, bisa sih operasi tapi gak menjamin bisa sembuh bahkan malah resiko makin tinggi.

terus ngapain posting? yaaa iseng aja, aku gak pengen ngeluh sih, cuma mau sharing aja, kebanyakan pasien glaukoma katanya gak menyadari kalau matanya mulai bermasalah, padahal glaukoma butuh penanganan sedini mungkin untuk mencegah kerusakan dibola mata. sama anu, selagi masih punya mata sehat, bersyukur deh, pakai buat hal-hal yg bermanfaat, you know lah what i mean, and dear you you jombloman terhormat mungkin menundukkan pandangan dari yang tidak halal dipandang bisa menurunkan resiko penyakit mata apalah apalah hahahaha

udah dulu nulis gajelasnya, correct me if i am wrong

Piyaman, yang dulu dianggap sepi tur aman (sekarang mah udah rame)
@rahmat_priono

I am not chronically ill, just medical enthusiast

Saya ndak pernah bertanya, kenapa dari 6 bersaudara saya yang dipilih untuk dititipkan beberapa penyakit sekaligus, pun diusia produktif, dimana semangat bekerja lagi sangat membara. Tidak! Saya ndak pertanyakan itu, karena saya tahu, semua sudah saya diskusikan dengan Allah jauh hari sebelum saya dilahirkan kedunia. INI SUDAH JATAH SAYA! .



Saya juga sadar, Rahmat bukanlah orang yang sabar, bahkan tidaklah cukup sabar untuk menghadapi berbagai ujian ini. Tapi saya yakin, sangat yakin bahwa ujian inilah yang justru akan menjadikan saya pribadi yang lebih sabar....


Sejauh ini, meski memiliki banyak keterbatasan, tapi saya tak merasa iri dengan pencapaian teman sebaya, sudah sukseskah, atau sudah menikah, poin yang saya utamakan saat ini adalah tetap sehat dan tidak merepotkan keluarga. Kalaupun dipaksa harus iri, saya akan iri kepada teman yang sibuk bekerja tapi ibadahnya tetap luar biasa! (Gak nyambung sih wkwk) .

Sungguh, sehat adalah seindah-indahnya nikmat... .
.
Walirabbika fashbir,
Ditulis di Jogja
Pagi, 4 Juli
@rahmat_priono

________________________
#autoimun #autoimmune #arthritis #RA #rheumatoidarthritis #glaukoma #glaucoma #gerd #asma #asthma

Wednesday, May 23, 2018

jodoh? mana jodoh....

'Apa iya keluarganya bisa nerima aku dengan kondisi ku yang seperti ini? '

Gak dipungkiri sih, terkadang, judgement orang2 emang bikin sedikit ndak percaya diri..cuma sedikit loh ini! .



Tapi yang jelas i did my best buat sampe di kondisi ini, buat bertahan sampe di detik ini, dan aku percaya semua akan Indah pada waktunya, Indah saat Allah mempertemukan, begitu pula saat Allah mempersatukan. .

Teruntuk kamu, yang sedang aku perjuangkan, semoga Allah melimpahkan untukmu kesehatan, kemudahan dan kelancaran untuk menjalani hari-harimu...

Selamat menunaikan ibadah Ramadhan, selamat berlomba mendapatkan pahala dan ampunan. Maafkan aku yang belum bisa menemanimu wkwkwkwk

#autoimmune
#rheumatoidarthritis
#glaucomawarrior
.
*sangat bersyukur masih dihindarkan dari kecacatan dan kebutaan, Fabiayyi ‘ala irobbikuma tukadziban... 🙏🙏🙏

Monday, September 4, 2017

Journal of Journey, Bersahabat dengan Autoimun

alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa berbagi cerita seputar perjalanan kehidupanku bersama Autoimun. Semua akan kuceritakan dengan sudut pandangku sendiri. Meski ribuan orang diluar sana menganggap ini musibah, aku tak peduli, aku akan tetap mensyukurinya sebagai sebuah hadiah istimewa yang tidak Allah berikan pada setiap umatnya. Bagaimana tidak? Aku belajar banyak seketika Allah mengaruniakan ini semua.

Harapanku nanti, tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua orang khususnya para penderita penyakit kronis, untuk bisa menjalani kehidupan tanpa banyak mengeluh bahkan tetap bisa berguna bagi orang lain.

Perjalanan panjang ini tak kutahu pasti titik start munculnya gejala. 2015 dengan job desk yang luar biasa menjadikan tubuhku mulai bertingkah aneh, sering demam tanpa sebab, kelelahan dan yang paling mengganggu jari  tangan sering bengkak saat bangun tidur. Keluargaku memberi saran untuk konsultasi dengan dokter samping rumah. Tadinya aku mengelak, tak menganggap itu penyakit, tapi okelah kali ini aku nurut.



Seperti biasa dengan gaya santainya dokter umum ini mendengarkan keluhanku. Setelah beberapa saat dia bilang bahwa ini hanya kecapekan, darah kotor yang gak bisa balik ke jantung. Gak dikasih obat, hanya diberi saran jika tidur usahakan kaki dan tangan posisinya lebih tinggi dari jantung....

Huuuh.....tenang ini bukan penyakit! Aku lega, berbulan-bulan tidur dengan bantal dikaki.

Kehidupan mulai berubah diawal 2016, jadi mudah ngantuk, lelah, makin sering bengkak, jari memerah serta terasa panas, kesulitan berdiri bahkan memegang sendok pun tak bisa. Tapi aku tak pernah mengeluh dengan kondisiku. Hingga akhirnya kakakku tahu, berat badanku turun derastis selama bulan puasa, jari makin bengkak makin menggnggu aktivitas. Akhirnya 1 Agustus 2016 aku dibujuk untuk periksa ke rumah sakit. Cari yang deket, gak banyak antri! Langsung sepulang dari jogja mampir di RS NUR Rohmah, gading playen.

Masuk poli umum. Belum banyak keluhan yang aku sampikan bu dokter langsung bicara
“ini sepertinya Rheumatoid Arthritis, penyakit langka dan gak biasanya diderita seusia kamu. Tak rujuk ke poli syaraf ya? Ini penyakit autoimun”

Oke deh, manut aja, kaya hasil browsing kemarin ini.  Sambil antri poli syaraf kok penasaran ya, browsing lagi eh dapet artikel “penyakit belum dapat disembuhkan” derrrr tutup aja  handphonenya.

Masuk ruang periksa, ditanya lagi terus di periksa sendi-sendi tangan dan kaki, dipukul-pukul, ditekan sakiiiiiit buuu!!!!
“punya bpjs enggak? Takutnya ini rheumatoid arthritis, penyakit aautoimun. Nanti bisa tes tapi bianyanya muahal.”
Deg.....lebih sakit ketika denger masalah biaya hahaa
“kalo diagnosa saya sih sepertinyaa rheumatoid arthritis, Cuma ini bukan bagian saya, ya  mdah mudahan bukan. Kamu tak rujukk ke poli penyakit dalam, tapi hari ini penuh, kesini besok siang jam 1 ya”

Okedeh....ada titik terang sama apa yang aku derita. Pulang dan nangis, beneran nangis, lagi-lagi urusaan biaya haha aku udah resign, badan makin lemah, tabungan nipis, gak punya jaminan kesehatan dan seabrek pikiran lain.

Singkat cerita pendhak dinonya aalias esok harinya aku kembali ke rumah sakit, kali ini ditemani  kakak iparku dan kakak kandungku. Membaca diagnosa dokter syaraf sebelumnya, menjalani beberapa tes darah, foto sinar x dan kondisi penyakt yang udah hampir 2  tahun gejala memarak, akhirnya aku resmi dinyatakan menderita Rheumatoid Arthritis.

Obat pertama yang aku dapat
methyl prednisolone 32mg
meloksikam 15mg
doxycycline
rebal plus

kemudian ditambah
b1, kalsium 500mg, mesalazine 750mg, omeprazole pernah pula karena tremor dan jantung yang berdebar hebat dikasih ptu, propanolol, aprzolam

bersambung....

Sunday, June 19, 2016

Juniku junimu

Marhaban yaa ramadhan

Alhamdulillah, tanda syukur atas nikmat Tuhan yang tak mampu terhitung jari tangan, nikmat iman, kesempatan, kesehatan. Yaa, terkesan telat, selamat datang bulan penuh kemuliaan.

Mmm...makin sulit meluangkan waktu buat rumah lama ini, admin terlalu sibuk menyibukkan diri dengan kesibukan yang tidak jelas sih. Padahal per 1 Juni kemaren udah resmi resign dari satu kerjaan loh, harusnya kan makin luang tuh waktu? Iyain aja deh :D Sedikit berkurang akses internet ini, belum lagi ujian idup yang wow *eh

Enggak sih, seminggu udah si adek terkapar tak berdaya karena sakit,,,4 hari lalu adek belum sembuh ibuk nyusul sakit, ibuk sama adek belum sembuh bapak ikutan sakit. Serasa ada di rumah sakit ini, ya tinggal admin sama kakak laki yang bertahan, dia pun udah drop. Dan karena semua itu, admin terpaksa deh jadi koki dadakan wkwk...kalau di ceritain banyak lucunya deh, mulai dari gorengan disambil nyuci panci akhirnya gosong, mau bikin soup hampir aja jadi mmm entahlah haha.

Next...
Harapannya sih dibulan ini admin bisa jadi pribadi yang jauh lebih baik, pengen gila shodaqoh, dan semoga dapat kerjaan baru lagi, gak banyak syarat deh buat kerjaan baru. Yang penting admin di bolehin dikasih waktu buat ikut sholat jamaah. Simple kan? Iya, ijabah yaa Allah ;)

Dan, semoga Allah menguatkan diri admin buat bertahan jadi jomblo fii sabilillah *hah? :D bisa nikah tahun depan pokoknya hehe...

Well...siapapun kamu, stay istiqomah yaa dek, semoga Allah membukakan jalan buat kita.

Ditulis di Piyaman, dibaca dalam hati :p
Rahmat Priono :)

Total Pageviews

Recent Posts

Melihatmu tersenyum, sudahlah cukup bagiku. Selamat berjuang, semoga engkau dapat meraih cita-cita.I love U...............Cinta tak butuhkan harta, Cinta juga tak butuh kata-kata, yang cinta butuhkan hanyalah solder dan timah...Salam solder..................................................................................."meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you was beyond my control" ........................................Bicara teknik itu lebih mudah daripada bicara perasaan.....

Followers